1.
PENGERTIAN
AL-QURAN
Menurut
bahasaAl-Quran itu berarti bacaan atau yang dibaca. Al-Qur'an merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja
Qoro’a (قرأ) yang
berarti: membaca. Sebagaimana yang
tercantum dalam Surah al-Qiyamah ayat 17-18:
“Sesungguhnya kami yang akan mengumpulkan (di dadamu) dan membacakannya, apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaan itu.”
bÎ)
|
: Sesungguhnya
|
#sÎ*sù
|
:
Maka jika/apabila
|
$uZøn=tã
|
:
Atas kami
|
m»tRù&ts%
|
: Kami telah selesai membacakannya
|
r
|
:
Dan
|
ìÎ7¨?$$sù
|
: maka ikutilah
|
¼çmyè÷Hsd
|
:
membacakannya
|
mtR#uäöè%
|
:
bacaan itu
|
mtR#uäöè%
|
:
Membacakannya
|
Adapun
menurut istilah, al-Quran adalah kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada nabi
Muhammad saw melalui malaikat jibril yang dihimpun dalam mushaf yang merupakan
mu’jizat Nabi Muhammad saw sebagai pedoman serta petunjuk seluruh umat manusia sepanjang
masa dan bagi yang membacanya merupakan perbuatan ibadah.
Dengan
demikian, kalam Allah swt yang diturunkan kepada nabi-nabi selain Nabi Muhammad
saw tidak dinamakan al-Quran. Seperti Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa,
Injil kepada Nabi Isa atau Zabur kepada Nabi Daud. Al-Quran terdiri dari 30
juz, 114 surat, 91 turun di Mekkah dan 23 turun di Madinah dan 6236/6666 ayat.
2.
KEDUDUKAN AL-QURAN
Al-Qur’an sebagai kitab
Allah SWT menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran
Islam, baik yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan
manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesamanya, dan hubungan
manusia dengan alam.
3.
FUNGSI
AL-QURAN
1.
Petunjuk bagi Manusia.
Allah swt menurunkan Al-Qur’an sebagai
petunjuk umat manusia, seperti yang dijelaskan dalam surat (Q.S AL-Baqarah
2:185 (QS AL-Baqarah 2:2) dan (Q.S AL-Fusilat 41:44)
2.
Sumber pokok ajaran islam.
Fungsi AL-Qur’an sebagai sumber
ajaran islam sudah diyakini dan diakui kebenarannya oleh segenap hukum islam. Adapun
ajarannya meliputi persoalan kemanusiaan secara umum seperti hukum, ibadah, ekonomi,
politik, sosial, budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan dan seni.
3.
Peringatan dan pelajaran bagi
manusia.
Dalam AL-Qur’an banyak diterangkan
tentang kisah para nabi dan umat terdahulu, baik umat yang taat melaksanakan
perintah Allah maupun mereka yang menentang dan mengingkari ajaran-Nya. Bagi
kita, umat yang akan datang kemudian tentu harus pandai mengambil hikmah dan
pelajaran dari kisah-kisah yang diterangkan dalam Al-Qur’an.
4.
Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw.
Turunnya Al-Qur’an merupakan salah
satu mukjizat yang dimiliki oleh nabi Muhammad saw. Al-Qur'an adalah wahyu
Allah yang berfungsi sebagai mu'jizat bagi Rasulullah Muhammad saw
sebagai pedoman hidup bagi setiap Muslim dan sebagai korektor dan penyempurna
terhadap kitab-kitab Allah yang sebelumnya dan bernilai abadi.
Sebagai mu'jizat, Al-Qur'an telah
menjadi salah satu sebab penting bagi masuknya orang-orang Arab di zaman
Rasulullah ke dalam agama Islam, dan menjadi sebab penting pula bagi masuknya
orang-orang sekarang, dan ( insya Allah) pada masa-masa yang akan datang.
Ayat-ayat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dapat meyakinkan kita bahwa
Al-Qur'an adalah firman-firman Allah, tidak mungkin ciptaan manusia apalagi
ciptaan Nabi Muhammad saw yang ummi.
Demikian
juga ayat-ayat yang berhubungan dengan sejarah seperti tentang kekuasaan di
Mesir, Negeri Saba'. Tsamud, 'Ad, Yusuf, Sulaiman, Dawud, Adam, Musa dan
lain-lain dapat memberikan keyakinan kepada kita bahwa Al-Qur'an adalah wahyu
Allah bukan ciptaan manusia. Ayat-ayat yang berhubungan dengan ramalan-ramalan
khusus yang kemudian dibuktikan oleh sejarah seperti tentang bangsa Romawi,
berpecah-belahnya Kristen dan lain-lain juga menjadi bukti lagi kepada kita
bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Allah SWT.
Bahasa Al-qur'an adalah mu'jizat besar sepanjang
masa, keindahan bahasa dan kerapihan susunan katanya tidak dapat ditemukan pada
buku-buku bahasa Arab lainnya. Gaya bahasa yang luhur tapi mudah dimengerti
adalah merupakan ciri dari gaya bahasa Al-Qur'an. Karena gaya bahasa yang
demikian itulah ‘Umar bin Khattab masuk Islam setelah mendengar Al-Qur'an awal
surat Thaha yang dibaca oleh adiknya Fathimah. Bahkan Abu Jahal musuh besar
Rasulullah, sampai tidak jadi membunuh Nabi karena mendengar surat adh-Dhuha
yang dibaca Nabi.
No comments:
Post a Comment