Wellcome to Jeymind18

Monday 6 August 2018

Pelaksanaan Pembelajaran (Pre Test, )

-->
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkunganya, sehingga terjadi perubahan prilaku kea rah yang lebih baik.
Umum nya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal :pretes, proses, dan post tes.
Ketiga hal tersebut dijelaskan berikut ini.
1.Pre tes(tes awal)
Pada umumnya pelaksanaan proses pembelajaran dimulai denggan pre tes . Fungsi pre tes ini antara lain  dapat di kemukakan sebagai berikut :
o   Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar , karna dengan pretes maka pikiran mereka akan terpokus pada soal soal yang harus mereke jawab /kerjakan
o   Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik sehubungan dengan proses pembelajaran yang di lakukan .hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan hasil pretes dengan post tes .
o   Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki oleh peserta didik mengenai bahan ajaran yang akan di jadikan topic dalam proses pembelajaran .
o   Untuk mengetahui dari mana seharus nya proses pembelajaran dimulai, tujuan tujuan mana yang telah dikuasai peserta didik ,dan tujuan tujuan mana yang  perlu mendapat penekanan  dan perhatian khusus .
       Untuk mencapai fungsi yang ke tiga dan keempat maka hasil pre tes harus segera di periksa, sebelum peleksanaan proses pembelajaran inti dilaksanakan (sebelum siswa memplajari  modul). Untuk itu, pada waktu memeriksa pretes perlu dilakukan kegiatan lain  ,misalnya membaca hand out, atau texs books.

 2. Proses
Proses di sini di maksudkan sebagai kegiatan ini dari plaksanaan proses pembelajaran, yakni bagaimana tujuan tujuan belajar direalisasikan melalui modul .
Proses pembelajaran perlu dilakukan dengan tenang dan menyenangkan,hal tersebut tentu saja menuntut aktivitas dan kreativitas guru dalam  menciptakan lingkungan yang kondusif. Proses pembelajaran dikatan efektif apabila seluruh peserta didik terlihat secara aktif, baik mental  fisik maupun sosial nya
  Kualitas pembelajran dapat dilihat dari segi proses dan dari segvi hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikatan berhasil dan berkualitas apabila selurunya atau setidak tidaknya sebagian besar (75%)peserta didik terlihat secara ,baik fisik ,mental maupunsosial dalam proses pembelajaran ,di samping menunjukan kegairahan belajar yang tinggi ,semangat belajar yang besar ,dan rasa percaya pada diri sendiri .sedangkan dari segi hasil ,proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan prilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau setidaktidaknya sebagian basar (75%).lebih lanjut proses  pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila masukan merata ,menghasilkan otuput  yang bnyak dan ,bermutu tinggi ,serta sesuai dengan kebutuhan ,perkmbangan masyarakat dan pembangunan
  Untuk memenuhi tuntunan tersebut diatas di atas perlu dikembangkan pengalaman belajar yang kondusif untuk membentuk manusia yang berkualitas tinggi, baik mental, moral maupun fisik. Hal ini berarti kalau tujuannya bersifat afektif psikomorik, tidak cukup hanya diajarkan dengan modul, atau sumber yang mengandung nilai kognitif. Namun perlu penghayatan yang disertai pengalaman nilai-nilai konatif, afektif, yang dimanifestasikan dalam perilaku (beharvioral skill) sehari-hari. Metode dan strategi belajar-mengajar yang kondusifuntuk hal tersebut perlu dikembangkan, misalnya metode inquiry, discovery, problem solving, dan sebagainya. Dengan metode dan strategi tersebut diharapkan setiap peserta didik dapat mengembangkan potensinya secara optimal, sehingga akan lebih cepat dapat menyesuaikan suatu program pendidikan.

3. Post Test
Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran diakhiri dengan post test. Sama halnya sengan pre tes, post tes juga memiliki banyak kegunaan, terutama dalam melihat keberhasilan pembelajaran. Fungsi post tes antara lain dapat dikembangkan sebagai berikut :
a.       untuk mengetahui tingkat pengusaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditentukan, baik secara individual maupun kelompok. Hal ini dapat diketahui dengan membandingkan antara hasil pre tes dan post tes
b.      untuk mengatahui kompetensi dan tujuan-tujuan yang dapat dikuasi oleh peserta didik, serta kompetensi  dan tujuan-tujuan yang belum dikuasainya. Sehubungan dengan kompetensi dan tujuan yang belum dikuasai ini, apabila sebagian besar belum menguasainya maka perlu dilakukan pembelajaran kembali (remedial teaching)
c.       untuk mengetahui peserta didik-peserta didik yang perlu mengikuti kegiatan remedial, dan peserta didik yang perlu mengikuti kegiatan pengayaan, serta untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam mengerjakan modul (kesulitan belajar)
d.      sebagai bahan acuan untuk melakukan perbaikan terhadap komponen-komponen modul, dan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik terhadap perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi.

No comments:

Featured post

Hak dan kewajiban suami istri menurut imam mazhab

--> Kewajiban suami atau hak istri a)       Meminpin, memelihara dan membimbing keluargaserta menjaga dan bertanggung jawab atas ...

Popular Posts