Wellcome to Jeymind18

Monday 18 March 2013

Hubungan antara Minat dan Bakat

-->
Bakat adalah potensi yang dimiliki seseorang yang masih memerlukan pengembangan dan pelatihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud. Jadi melalui pendidikan atau latihan-latihan tertentu bakat tersebut akan dapat berkembang dan di aktualisasikan menjadi satu kemampuan atau kecakapan yang nyata.dengan bakat seszeorang dapat mewujudkan jati dirinya, misalnya bakat seorang seniman dapat dia tunjukan lewat karya-karya yang ia lakukan sehingga karyanya dikenal orang.
Adapun hubungan bakat dengan itelegensi adalah sama-sama potensi atau kemampuan yang menonjol yang dimiliki seseorang yang Nampak dalam caranya bertindak, berbuat, atau dalam memecahkan masalah, jadi kedua sipat yang di miliki individu tersebut masih sangat memerlukan pengembangan agar dapat tersalurkan sebagai anugrah yang di berikan oleh Tuhan YME.
Dalam bakat dan minat perlu dilakukan pembelajaran/belajar adanya teori belajar adalah teori connectionism yang ditemukan dan dikembangkan oleh Edward L. Thorndike ( 1874-1949) menurutnya seluruh kegiatan belajar adalah berdasarkan pada jaringan asosiasi/hubungan yang dibentuk antara stimulasi dan respon. Asumsinya bahwa otak seseorang dapat menyerap dan menyimpan jejak-jejak mental asppek individual dari sebuah situasi.[1]


[1] Dra Nyayu Khodijah,m.s.i psikologio belajar.palembang.IAIN Raden Fatah Press.2006.hal 57
-->
A.    Pengertian bakat
Ada beberapa devinisi bakat yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah:
Bingham (1986) menjelaskan bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian karakteristik atau kemampuan seseorang yang dengan suatu latihan khusus memungkinkannya mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, kemampuan bermain musik  dan lain-lain.
Crow & Crow dalam bukunya General Psychology sebagaimana dikutup oleh Nurkancana (1991: 1993), mengatakan bahwa : Bakat adalah suatu kualitas yang Nampak pada tingkah laku manusia pada suat lapangan keahlian tertentu seperti music, seni mengarang, kecakapan dalam matematika, keahlian dalam bidang mesin, atau keahlian-keahlian lainnya.
Stamboel Muanandir dan Munandar (1987:2) Mendefinisikan, bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan, yang relative bisa bersifat umum.
Munandir ((2001:15-16) mengatakan, bahwa bakat sering dikatakan merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir, dengan kata lain bersifat keturunan. Pandangan ini sering kita dengar secara umum sebagaimana para ahli dan orang awam.
Suzuki (1993:1-2) mempunyai pandangan yang menarik tentang bakat. Ia beranggapan kata sejak lahir digunakan secara ceroboh didalam pernyataan sejak lahir ketika kita mengatakan anak mempunyai bakat sejak lahir sebenarnya telah berusia lima atau enam tahun. Ketika kita melihat bayi yang baru lahir tentu kita tidak akan pernah bisa memastikan apakah bayi tersebut nantinya jadi pemain bola yang baik, pemain musik ataukah menjadi seorang sastrawan.
Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol diantara berbagai jenis kemampuan yang dimiliki seseorang. Bakat berarti punya potensi mampu mengembangkan kemampuan yang dibawanya sejak lahir [1]
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulakan bahwa bakat adalah kemampuan yang dibawa sejak lahir yang dengan latihan-latihan tertentu akan memperoleh berbagai macam pengetahuan dan ketrampilan khusus..
B.     Aspek-aspek bakat
Ø  Aspek tindakan
Kemampuan seseorang dalam melakukan suatu tindakan,bakat yang ia lakukan harus dipilih sesuai apa yang ia punya.
Ø  Aspek sebab atau akibat
Sebab yang timbul dari bakat yang ia punya.akibat adalah akhir atau hasil kita rasakan senang atau tidak
Ø  Aspek exspressif
Mampu mengembangkan bakat yang kita miliki.
C.    Pengertian Minat
Menurut John Holland, minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan ditekuni.
D.   Hubungan antara Minat dan Bakat
Tidak ada seorang pun yang tidak berbakat, yang membedakan ialah ada tidaknya minat untuk mengembangkannya. Bakat merupakan potensi bawaan yang dimiliki manusia, sedangkan minat tercipta karena adanya ketertarikan kuat atas sesuatu. Kedua hal ini seringkali dikaitkan dengan faktor kecerdasan dan kesuksesan seseorang. orang cerdas itu orang yang mampu  mengembangkan dan mendayagunakan bakatnya untuk kepentingan dan kebahagiaan hidupnya, dan orang sukses ialah orang yang mampu hidupnya. Sukses bisa saja karena bakat, tetapi sering juga karena minat. Jika demikian, bagaimana bakat itu muncul dan terbentuk dalam diri kita.
Secara ilmiah, para ahli[2] menyatakan bahwa saat lahir kita memiliki 100 miliar neuron. Tiga bulan atau 60 hari menjelang kelahiran, neuron yang kita miliki itu sudah berkomunikasi satu sama lain. Mereka bahkan membentuk jalinan yang dinamakan dengan axon.
Saat jalinan terbentuk, sebuah sinapsis pun otomatis terbentuk. Di usia tiga tahun, setiap 100 miliar neuron kita itu telah menciptakan jaringan sinapsis dengan neuron lainnya. Koneksi antar neuron inilah yang menjadi awal mula munculnya bakat. Tanda-tandanya, kita akan terlihat aktif luar biasa. Jalinan sinapsis akan terus mendorong diri kita untuk tidak berhenti melakukan apa pun yang kita mau sesuai dengan minat kita. Proses ini berlangsung hingga usia kita mencapai 16 tahun.
Di usia inilah bakat mulai terasah karena kita memiliki ruang lebih luas untuk fokus dan benar-benar mengeksploitasi beberapa sinapsis tertentu setelah mengalami proses kebingungan memilih, mencoba melakukan segala sesuatu, dan kita tidak terfokus untuk mematangkan sebuah nilai kompetensi tertentu. Dari proses ini, kita dapat mengetahui bahwa minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat.minat merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungannya.
Dengan demikian, minat dan bakat merupakan faktor yang saling mempengaruhi, terlepas dari faktor mana yang lebih dominan. Keduanya penting untuk dikembangkan secara optimal bahkan Dalam kenyatannya, bakat atau nature sering diartikan sebagai talenta, yakni kemampuan tertentu yang unik, kecakapan, gift (anugerah) yang dimiliki seseorang. ini mengalami perkembangan signifikan dengan munculnya pengertian menurut
Gallup  (2001)  bahwa bakat merupakan pola pikir, perasaan dan perilaku yang berulang-ulang dan dapat meningkatkan produktivitas. Berdasarkan pengertian tersebut, maka bakat itu tidak hanya menyangkut kecakapan tertentu, tetapi juga berkaitan dengan adanya peran untuk mengembangkan. Dalam hal ini, minat menjadi faktor penting yang  sebagai nurture yang akan membantu pengembangan bakat tersebut. Minat merupakan suatu pemusatan perhatian secara tidak sengaja yang terlahir dengan penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan, dan kesenangan. Ciri umum minat ialah adanya perhatian yang besar, memiliki harapan yang tinggi, berorientasi pada keberhasilan, mempunyai kebangggaan, kesediaan untuk berusaha dan mempunyai pertimbangan yang positif. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.
Keberadaan minat merupakan faktor utama bagi pengembangan bakat karena tanpa minat, bakat tidak akan berdayaguna. minat yang tinggi akan membuat kita mampu melakukan sesuatu sekalipun kita tidak berbakat, sebaliknya berbakat tanpa minat akan sulit mengembangkan bakat tersebut. Karena itu, ketika kita mengenali dan memahami bakat kita, tumbuhkanlah dan peliharalah minat kita agar bakat yang kita punya terjaga. Minat bisa diciptakan, tetapi bakat merupakan bawaan yang tidak bisa kita ciptakan dengan tiba-tiba. Semua orang bisa melakukan hal yang sama dengan kita, tetapi yang berbakat bisa menghasilkan kualitas yang lebih baik.
Untuk memahami bakat dan minat memang bukan masalah gampang karena tidak hanya menyangkut masalah banyaknya teori dan tes untuk mengenali bakat dan mengukur minat kita.  Lebih dari itu, ada yang sangat penting untuk kita pahami yakni bagaimana mengembangkan bakat dan minat itu untuk sebuah prestasi kehidupan karena tidak semua orang mampu mengembangkan bakatnya, sekalipun ia telah mengenali dan mengetahuinya.[3]
Untuk mengembangkan bakat dan minat, diperlukan beberapa faktor sebagai berikut :
Pertama, stimulasi. Faktor stimulan bakat dan minat bisa internal atau eksternal. Stimulan yang utama ialah kesadaran akan potensi diri, dan terus belajar, konsentrasi dan fokus dengan kemampuan atau kelebihan diri kita. Jangan selalu melihat kepada kelemahan, karena waktu kita akan terbuang, sehingga bakat pun ikut terpendam dan minat jadi “melempem”.
Kedua, berusahalah untuk kreatif dengan mencari inspirasi dari mana saja dan dari siapa saja. Kreativitas akan menuntun jalan kita menuju pengenalan dan pemahaman bakat, menumbuhkembangkan minat, sehingga kita bisa mengembangkannya agar bermanfaat  untuk hidup kita.
Ketiga, peliharalah kejujuran dan ketulusan. Kita harus jujur mengakui bakat yang kita miliki sekalipun tidak begitu kita minati. Ketulusan mensyukuri bakat dapat menumbuhkan minat meskipun perlu proses dan waktu. Bakat alami itu akan tetap ada, bisa dikembangkan dan dimanfaatkan dengan meningkatkan kekuatan minat. Misalnya, kita semua yang berbakat bisa menghasilkan tulisan yang lebih baik daripada yang lainnya. Ketika bakat itu disertai dengan minat yang kuat, maka bakat itu akan berkembang lebih pesat dan berkualitas. Bakat itu akan mengundang kerinduan untuk melakukannya kembali, seperti  yang mensuplai kebutuhan.
Mengembangkan bakat dan minat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta bakat dan minat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias. Hubungan bakat dan minat adalah bakat tidak akan berkembang dengan baik apabila tidak didukung dengan minat yang tinggi.
E.     Cara pengukuran Bakat
Ada dua jenis tes yang sering digunakan dalam layanan bimbingan konseling disekolah, yaitu :
  1. Tes Bakum (bakat umum). Thurstone mengemukakan ada tujuh factor kemampuan mental primer yang diteliti
  • Verbal comprehension (Kemampuan verbal)
  • Word Fluency (Kefasihan kata-kata)
  • Number facility (Kecakapan menghitung)
  • Space Relation (Penguasaan ruang)
  • Assosiative memory (Kemampuan mengingat)
  • Perseptual speed (Kecepatan persepsi)
  • Induction atau reasoning (Kemampuan penalaran)
2.      Tes DAT (Differential Aptitude Test) yang dimaksud dengan DAT adalah pengukuran Bakat seseorang dengan cara melihat kepada pribadi individu.
Terdiri dari delapan sub tes, diantaranya :
  • Verbal reasoning (penalaran verbal)
  • Numerical Ability (kemampuan angka)
  • Abstract reasoning (penalaran abstrak)
  • Space relation (tilikan ruang)
  • Mechanical reasoning (Penalaran mekanis)
  • Clerical Speed and accuracy
  • Language usage : spalling and Grammer (pemakaian bahasa)
  • Scholastic aptitude
Mengukur Bakat
Perkembangan inteligensi anak menurut piaget dalam buku psikologi remaja mengikuti tahapan sebagai berikut :
·          Masa sensori motor
Tahap pertama bagi perkembangan intelegi seorang anak dimulai sejak ia berusia 0-2,5n tahun. Masa ini merupakan tahapan untuk mengenal lingkungan sehingga bayi cenderung member respon berupa reaksi motorik atas rangsangan yang ia terima dalam bentuk reflex
·         Masa pra-operasional
Pada tahapan ke dua dari perkembangan intelegensi anak yang berlangsungsejak anak menginjak usia 2-7 tahun,anak  mulai mampu menggunakan symbol yang mewakili suatu konsep sehingga ia cenderung mempraktekkan apa yang telah pernah dilihatnya.
·          Masa konkrit operasional
Pada tahap ini anak-anak sudah dapat melakukan berbagai macam tugas anak mulai mengembangkan kemampuan berfikir.
·         Masa operasional
Ketika anak menginjak usia 11 tahun sampai menjadi dewasa anak sudah mampu berfikir secara abstrak dan hipotesis.
Pengukuran Bakat dapat melalui beberapa langkah ayau cara-cara sebagi berikut :
·         Tes inteligensi
Untuk mengetahui seberapa  tinggi tingkat inteligensi seorang anak kita dapat memberinya suatu tes yang dikenal dengan tes IQ. Nilai IQ seorang anak akan sama dengan 100 jika tes IQ diberikan kepada anak umur tertentu dan ia dapat menjawab dengan benar keseluruhan soal hal ini disebabkan oleh persamaan umur kecerdasan dengan umur kalender dari anak tersebut. Inteligensi dikatakan sebagai salah satu bakat karna bakat dapat dikembangkan melalui kondisi lingkungan karena hal ini menyebabkan nilai IQ anak selalu berubah ubah
Perubahan tingkat inteligensi seorang anak disebabkan oleh :
a.       Bertambahnya pengetahuan anak yang ia simpan dalam otaknya sehingga memingkinkan anak tersebut untuk berfikir lebih rasional dan logis.
b.      Bertambahnya pengalaman dan latihan-latihan dalam menghadapi suatu persoalan.
c.       Adanya kebebasan untuk berfikir ,sehingga anak berani menarik kesimpulan yang baru,dan menganalisa masalah.
·         Inteligensi dan tes IQ
Intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah ,berfikir secara rasional dan menghadapi lingkungannya secara efektif dan untuk mengetahui bakat yang dimiliki oleh seseorang diperlukan alat khusus yaitu tes bakat agar untuk mengetahui kecerdasan /kemampuan dari seseorang. Inteligensi seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
a.       Faktor keturunan/bawakan
Banyak riset telah dilakukan untuk mencari tahu ada tidaknya hubungan antara kecerdasan seseorang dengan keturunan. Ternyata,penelitian membuktikan bahwa hubungan nilai tes IQ dari suatu keluarga adalah sekitar 0,50.
b.      Faktor lingkungan
Lingkungan juga  dapat menimbulkan perubahan pada inteligensi seseorang yang telah di bawa sejak lahir karena inteligensi tidak bisa lepas dari otak. Jadi inteligensi seseorang dapat berubah karena gizi yang di konsumsi dan rangsangan yang bersifat kognitif emosional.
Sedangkan tes IQ mengukur inteligensi anak dalam lima kategori yaitu ‘Penalaran abstrak,matematika logika,persepesi,kebahasaan,dan spasial fisual.
·         Tes IQ penalaran abstrak dapat mengungkapkan seberapa cepat anak-anak mempelajari/menemukan ide baru dan menangkap konsep-konsep yang sulit seperti teka-teki,lego dll
·         Tes IQ matematika logika dapat mengukur bahwa anak anda menyenangi pelajaran matematika dan sains. Anak ini cakap dalam merumuskan masalah,bereksprerimen dan menarik kesimpulan secara rasional contohnya gemar menyelesaikan puzzle berhitung dll.
·         Anak yang memiliki skor tes IQ persepesi besar akan memerlukan konsentrasi yang lebih baik dan kecepatan memproses suatu masalah seperti sering mengotak atik suatu benda.
·          Skor yang besar untuk tes IQ kebahasaan untuk anak mencerminkan kegemarannya berbicara dan membaca sejak anak-anak mereka suka menulis,membaca dan bercerita.
·         Anak-anak dengan skor tes IQ visual spasial yang tinggi cenderung cakap dalam menggambar sesuatu dalam ingatannya. Mereka mampu menyesuaikan warna,membuat garis,dan bentuk untuk membuat suatu karya ciptaan dan seni seperti melukis,arsitek, dll.
F.     Pemanfaatan Hasil Pengukuran Bakat dalam bimbingan dan Konseling
1. Bagi guru pembimbing :
  • Pemahaman diri individu secara positif dan dinamis.
  • Memahami kekurangan dan kelebihan individu.
  • Penempatan dan penyaluran.
  • Lanjutan studi dan pekerjaan.
2. Bagi peserta didik :
  • Untuk mengetahui potensi diri, dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita jadi tahu potensi kita dan bisa dikembangkan.
  • Untuk merencanakan masa depan, dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita bisa merencanakan mengembangkannya dengan demikian juga turut merencanakan masa depan.
Untuk menentukan tugas atau kegiatan, dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita bisa memilih kegiatan apa yang akan kita lakukan sesuai dengan bakat yang kita miliki.


[1] Utami munandar.bakat anak.pustaka mina. Jakarta.2009.hal 12
[2] dikutip dari www. kesehatan.kompas.com

No comments:

Featured post

Hak dan kewajiban suami istri menurut imam mazhab

--> Kewajiban suami atau hak istri a)       Meminpin, memelihara dan membimbing keluargaserta menjaga dan bertanggung jawab atas ...

Popular Posts